Pantai Karang Nini terletak di Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang ± 83
km dari kota Ciamis ke arah Selatan. Sepanjang jalan dari pintu gerbang
ke lokasi, akan Anda nikmati kesejukan hutan jati dengan irama alam
liarnya.
Bukan itu saja, pada beberapa bagian jalan ini akan dihidangkan
panorama pantai di kejauhan dengan latar belakang Sagara Anakan. Sungguh
sebuah pemandangan yang tak terlupakan apabila Anda datang pada saat
cuaca cerah.
Sebelum mencapai pantai Anda pun akan menjumpai Pondok Wisata yang
dikelola oleh Perhutani Kabupaten Ciamis. Di pantai ini terhampar
batu-batu karang yang salah satunya menyerupai seorang nenek (nini dalam
bahasa Sunda) yang sedang menunggu si kakek, sehingga tempat ini
dinamakan Pantai Karang Nini.
Wana Wisata Karang Nini adalah obyek wisata alam yang merupakan
perpaduan hutan dan pantai. Hamparan hutan Jati dan rimba yang lebat
bertaut dengan lautan lepas, ditingkah debur ombak dan berujung di
langit biru lazuardi yang membentuk garis horizon di kejauhan, merupakan
pesona alam yang menyimpan misteri kebesaran dan keagungan Tuhan.
Dari silhuet mentari di ufuk timur, membayang pulau Nusa Kambangan
dan teluk Pananjung di selatan, serta kelokan jalan kereta api
peninggalan Belanda yang menghilang di ujung terowongan. Kenangan tempo
doeloe menerawang dalam lamunan sepur yang sarat muatan, terengah
merengkuh tanjakan dan hilang di kelok jalan, menyisakan bunyi raungan
keletihan.
Semua keindahan itu dapat dinikmati melalui fasilitas: Lima pondok
wisata berarsitektur tradisional Sunda dengan kapasitas rata-rata tiga
kamar.
Selain keindahan alam dapat dinikmati pula obyek-obyek kunjungan
lainnya: Makam Cikabuyutan dan mata air Sumur Tujuh yang dipercaya dapat
membuat orang awet muda dan mampu menyembuhkan berbagai pernyakit
Beberapa goa keramat, seperti Goa Dompet, Goa Panjang, Goa Parat dan
Goa Pendek, yang masing-masing m miliki ciri khas dan kisah yang
berbeda. Konon Gua Panjang merupakan jalan tembus menuju Kasunanan
Cirebon.
Makam Eyang Anggasinga Wencana dan Mahapatih Bagaspati Aquarium alam
di muara Cipangbokongan, dimana saat air laut surut, kita dapat
menikmati berbagai jenis ikat hias yang terjebak di relung-relung
terumbu karang.
Sabtu, 26 Juli 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar